Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan melakukan presentase laporan prakerin setelah 4 bulan lamanyan magang di Dunia Usaha dan Industri. Dari 35 siswa yang diterjunkan langsung ke DuDi pada saat penerimaan kembali tersisa hanya 34 siswa. 1 orang dinyatakan gugur alias berhenti karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang diwajibkan. Saat menulis posting ini adalah tahun kedua untuk melaksanakan prakerin. Tentu dari pengalaman sebelumnya ada suka dan duka. Ada yang puas dengan tempat parktek oleh karena mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan dan ada yang merasa kurang puas dengan tempat mereka praktek oleh karena kekurangan pekerjaan. entah apa yang mereka lakukan sebab antara instansi pemerintah dan swasta pada umumnya sangat berbeda jauh pelayanan atau kesibukan pekerjaan. Akhir-akhir ini setelah saya mensurvei lokasi prakerin di Kota Manado kalau di Instansi swasta hanya datang mengutarakan maksud dan tujuan langsung direspon alias gpl (nggak pake lama). Kalau di instansi pemerintah ya ampun tlb alias telat banget. Dari catatan kami setelah tiga kali bolak balik ke Kantor Gubernur tidak ada hasil. Hari pertama dijanji datang hari berikutnya. Hari kedua juga demikian. Ketiga kali kami coba datang lagi. kurang lebih menunggu kurang lebih 2 jam tidak ada hasil. Hanya bisa dijanji nanti hari ini datang lagi, begitu kata petugas yang kami hubungi. Kalau dipikir banyak sekali manusia yang kerja disana. Herannya apa yang mereka kerjakan. Karena untuk urusan demikian harus menunggu beberapa hari bahkan berminggu-minggu baru klar. Mental sebagai private servant dan public servant sangat berbeda jauh kalau ada public servant yang pekerja dan bertanggung jawab pasti bisa dihitung dengan jari. Entah siapa yang salah kalau menurut pendapat saya pribadi yang salah adalah manusianya. Tidak punya tanggung jawab atau tidak ada panggilan moral.
